Saturday 26 September 2015

Robot Wanita Canggih Di Jepang


Tidak hanya canggih tetapi wajah yang dibuat juga sangatlah mirip dengan seorang wanita yang cantik. Dan berikut robot-robot wanita canggih buatan Jepang (>^_^)>
1. Geminoid
geminoid
Sebuah toko di Jepang memajang robot untuk menyapa para pengunjung. Robot ini dibuat dengan wujud wanita berparas cantik. Geminoid, demikian namanya. Robot tersebut dipajang di etalase dalam posisi duduk, tampaknya sedang menanti seseorang. Dia membawa tas dan memegang ponsel. “Android sedang jatuh cinta. Dia menunggu anda,” demikian tulisan di samping Geminoid. Ia dipajang di depan Takashimaya Department Store di distrik Shinjuku.
geminoid2
Geminoid dikembangkan oleh profesor Hiroshi Ishiguro dan para rekannya di Osaka University. Dia terlihat sebagai wanita rupawan berusia sekitar 20 tahun yang digambarkan tengah menanti cintanya. Di sektor teknologi, Geminoid memiliki sensor dan dapat menanggapi keadaan di sekitarnya. Dia dapat menggerakkan lengan dan lehernya, serta dapat mengubah ekspresi wajah.
Penggunaan robot untuk menyapa pengunjung toko dipandang akan umum di masa depan. Sebab lebih praktis dan menarik. Geminoid memang masih terbatas kemampuannya, akan tetapi dia akan makin pintar di masa mendatang
2. HRP-4C
HRP4C3
Jepang kembali meluncurkan robot canggihnya yang membuat kagum dunia. Para peneliti di negeri Sakura itu kini memamerkan sebuah robot cantik yang akan berlenggak lenggok di catwalk layaknya supermodel. Sebelumnya sudah ada cikal bakal robot semacam ini. Namun saat itu, bentuknya belum terlalu sempurna untuk berperan sebagai pragawati. Beda halnya dengan robot terbaru ini.
HRP4C5
Tidak saja bisa berbicara menyapa para hadirin, robot cantik bernama HRP-4C tersebut juga diprogram sedemikian rupa sehingga gerak gerik tubuhnya mirip dengan model manusia sungguhan. Saat ditampilkan pada khayalak di Tokyo, sang robot tampil dengan senyum mempesona. Bahkan ia nantinya akan tampil juga di sesi khusus perhelatan busana Tokyo fashion show.
Dengan tinggi sekitar 158 cm, fisik HRP-4C mirip dengan perawakan wanita Jepang pada umumnya. Menurut para pembuatnya, bentuk si robot terinspirasi dari karakter di komik manga. Dikembangkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, pengembangan benda canggih itu memakan biaya sampai US$ 2 juta
3. Saya
Saya
Inilah hasil penelitian selama 15 tahun yang dilakukan oleh Professor Hirohi Kobayashi dari Tokyo University. Robot yang dinamakan “Saya” ini didaulat mengerjakan tugas-tugas yang biasa dipegang sekretaris.Banyak hal yang sebenarnya “Saya” bisa lakukan selain menjadi seorang sekretaris. Dia bisa menjadi seorang guru, atau bisa juga bekerja sebagai resepsionis dengan didukung kemampuan multibahasa-nya. Bagi yang ingin menghemat pengeluaran untuk karyawan, “Saya” yang diciptakan menyerupai bentuk dan muka layaknya seorang wanita bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.
Kini, robot yang dapat menirukan berbagai ekspresi manusia tersebut sedang menjalankan tugasnya sebagai resepsionis di Tokyo University. Dengan tampilannya yang modis karena dibalut busana berkerah warna kuning, “Saya” yang tak kalah seksi siap menyapa tamu-tamu yang datang.
4. Simroid
simroid
Orang sering enggan ke dokter gigi karena takut sakit saat giginya dicabut. Karena itu, seorang dokter gigi dituntut peka terhadap rasa sakit pasien. Sebuah robot yang bisa mengekspresikan rasa sakit pun dijadikan alat latihan. Robot bernama Simroid ini menyerupai wanita muda yang menarik, berambut panjang serta mempunyai tinggi 160 cm.
Kemampuannya, dapat mendengarkan instruksi serta memberi bereaksi dengan suara, gerakkan mata serta tangannya. Simroid sengaja dirancang untuk latihan praktek di sekolah kedokteran gigi. Ia dapat menunjukkan ekspresi ketidaknyamanan dengan mengerutkan dahi ketika tengah dilakukan praktek. Bahkan hebatnya lagi, Simroid juga mampu bilang ‘itu sakit’ dan berteriak ‘ouw’ ketika bor sang dokter gigi mengenai sarafnya.
Simroid2
“Robot ini begitu hidup, sehingga calon dokter gigi dapat belajar memahami perasaan pasien dan berusaha meningkatkan keahliannya serta memperlakukan pasien secara manusiawi,” ujar Tatsuo Matsuzaki, dari perusahaan pembuat robot Kokoro.

No comments:

Post a Comment